Kamis, 26 September 2019

7 Gejala Tekanan Darah Tinggi Paling Umum

Apa itu tekanan darah tinggi?

Tekanan darah Anda tinggi jika tekanan lebih tinggi dari 140/90 mmHg, yang dianggap menempatkan Anda pada risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung atau stroke (penyakit kardiovaskular). Artinya, Anda memiliki tekanan darah tinggi jika angka yang lebih tinggi (sistolik) lebih tinggi dari 140, atau angka yang lebih rendah (diastolik) lebih tinggi dari 90, atau keduanya.

Ini juga dikenal sebagai hipertensi. Lebih dari sepertiga orang Australia di atas usia 18 memiliki tekanan darah tinggi.

Namun, jika tekanan darah Anda di bawah angka ini, Anda dianggap memiliki risiko kardiovaskular yang berkurang.

Ada target tekanan darah yang lebih rendah di bawah 130/80 mmHg untuk orang dengan penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit ginjal dan kondisi klinis terkait lainnya.

Apa itu hipertensi?

Tekanan darah tinggi dapat memiliki banyak konsekuensi yang menyeramkan. Akibatnya, tekanan darah tinggi dikenal sebagai "the silent killer." Tekanan darah tinggi secara medis disebut sebagai hipertensi.

7 Gejala tekanan darah tinggi yang paling umum

Tekanan darah tinggi yang paling umum tidak menyebabkan gejala sama sekali. Ini berarti orang dengan tekanan darah tinggi dapat mengalami kerusakan pada jantung, ginjal, mata, dan sirkulasi mereka tanpa merasa buruk! Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan tes tekanan darah sebagai bagian dari pemeriksaan fisik rutin. Namun, pada orang dengan tekanan darah tinggi tanpa komplikasi, mereka mungkin mengalaminya

  1. sakit kepala,
  2. penglihatan kabur,
  3. pusing, dan
  4. sesak napas.

Konsekuensi dari tekanan darah tinggi tergantung pada tingkat keparahan dan durasi tekanan, serta kondisi medis yang mendasari individu yang terkena. Tekanan darah tinggi dapat memengaruhi jantung untuk menyebabkan:

  1. sesak napas,
  2. nyeri dada, dan
  3. serangan jantung.

Tekanan darah tinggi dapat merusak fungsi ginjal, menyebabkan retensi cairan dan pembengkakan pada kaki, dan bahkan gagal ginjal. Tekanan darah tinggi dapat mempengaruhi mata, menyebabkan kehilangan penglihatan. Tekanan darah tinggi dapat secara serius mempengaruhi sirkulasi yang menyebabkan rasa sakit pada kaki dengan berjalan, kaki dingin, dan stroke.

Untungnya, ketika tekanan darah tinggi terdeteksi dini, diobati, dan dipantau, konsekuensi dari tekanan darah tinggi dapat dihindari.

Selasa, 17 September 2019

Faktor Penyebab Penyakit Jantung dan Risiko yang Mungkin Terjadi


Berbicara tentang penyakit kritis mustahil rasanya jika tak membicarakan penyakit jantung. Sampai saat ini penyakit jantung memang masih masuk dalam daftar 5 penyakit yang paling banyak membunuh di dunia. Penyakit lain yang ada di dalam daftar adalah hipertensi, gagal ginjal, TBC, dan stroke.

Tingginya angka penderita penyakit jantung ditemukan baik di negara maju maupun negara berkembang. Pada tahun 2014 saja WHO mencatat ada 17,5 juta orang yang meninggal akibat penyakit jantung, baik serangan jantung maupun masalah-masalah lain. Sementara kebanyakan penderita berusia di atas 60 tahun.

Penyakit katup jantung merupakan salah satu masalah yang banyak ditemui selain serangan jantung dan jantung koroner. Penyakit ini muncul karena satu atau lebih kaup mengalami kerusakan hingga harus dilakukan operasi untuk memperbaikinya. Penyebab penyakit katup jantung antara lain adalah:

Gejala Penyakit Jantung Bisa Muncul Karena Faktor Usia

Semakin tua seseorang maka semakin tinggi risiko untuk terkena penyakit katup jantung. Laki-laki di atas usia 45 tahun saja sudah sangat berisiko untuk terkena penyakit ini. Sementara perempuan baru menjadi rawan setelah melewati usia 55 tahun.

Sebuah data menyebutkan bahwa lebih dari separuh orang yang melakukan operasi penggantian katup jantung berusia di atas 70 tahun. Sementara yang melakukan operasi penggantian di bawah usia 50 tahun hanya berjumlah 7% saja.

Gejala Penyakit Jantung Bisa Muncul Karna Faktor Keturunan

Meski terasa tak adil, faktanya mereka yang merupakan keturunan dari penderita penyakit jantung jauh lebih rentan untuk menderita sakit yang sama. Karena itulah sangat penting bagi orang-orang dengan risiko tinggi untuk melakukan medical check up dan melakukan deteksi dini.

Jika Anda adalah keturunan dari orang dengan masalah jantung sebaiknya segera periksakan diri ke dokter begitu masuk usia 30 tahun. Atau periksakan diri segera begitu merasa ada yang tak beres dengan tubuh.

Gejala Penyakit Jantung Sangat Mungkin Terjadi Karena Obesitas

Anda pasti sudah paham betul bahwa memiliki berat badan berlebih adalah kondisi yang buruk bagi kesehatan. Jantung orang obesitas diseliuti lapisan lemak, begitu juga dengan saluran darahnya. Semua itu membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah dan jauh lebih rentan rusak.

Jika Anda termasuk orang dengan obesitas maka mulai sekarang Anda harus benar-benar memperhatikan kesehatan. Mulailah dengan menghindari makanan tak sehat dan lebih aktif melakukan aktifitas sehat. Tapi ini sama bukan berarti Anda perlu melakukan diet yang menyiksa. Lakukan diet di bawah arahan dokter gizi agar tak menimbulkan masalah kesehatan lainnya.

Gejala Penyakit Jantung Bisa Muncul Karena Gaya Hidup yang Tak Sehat

Manfaat dari menjalani gaya hidup sehat sudah tak perlu diperdebatkan lagi, namun nyatanya tak semua orang mau berusaha keras untuk menjalankannya. Kebiasaan merokok misalnya, masih banyak dilakukan meski memiliki dampak yang sangat buruk bagi tubuh.

Gaya hidup tak sehat seperti merokok, minum-minuman beralkohol, hingga jam tidur tak teratur bisa meningkatkan risiko penyakit katup jantung. Anda yang memiliki kebiasaan-kebiasaan tersebut sebaiknya segera berhenti sebelum terlambat. Serangan jantung mengintai Anda setiap saat.

Gejala Penyakit Jantung Bisa Muncul Sebagai Akibat dari Penyakit Lainnya

Penyakit jantung bisa juga muncul sebagai efek samping dari penyakit lain. Para penderita diabetes, misalnya, berisiko tinggi terkena gangguan jantung. Penanganan sakit jantung dalam kasus ini tentunya akan berbeda. Operasi hanya bisa dilakukan setelah benar-benar mempelajari kondisi dari penyakit lain yang diderita.

Penyakit jantung harus lekas mendapat penanganan yang tepat. Hal itu dimaksudkan untuk mencegah risiko-risiko yang tak diinginkan. Tapi sebenarnya apa saja risiko yang mungkin muncul dari penyakit jantung?

Penyakit jantung, terutama yang berhubungan dengan kerusakan katup bisa menyebabkan hal-hal sebagai berikut: 

  • PingsanKetika seseorang terkena serangan jantung hampir bisa dipastikan ia akan kehilangan kesadaran. Kondisi seperti ini bisa sangat berbahaya dan ketika terjadi harus segera ditangani dengan tepat karena bisa mengancam nyawa pasien.
  • Kerusakan Jantung
    Penyakit katup jantung harus segera ditangani, jika tidak penderita berisiko mengalami kerusakan jantung yang lebih parah.
  • Kematian
    Kasus kematian karena penyakit jantung pasti bukanlah hal yang asing bagi Anda. Sebagai salah satu organ paling vital di manusia, kerusakan jantung memang cukup mengancam nyawa. Itulah mengapa organ ini harus dijaga dengan sangat baik.

Selain menjalankan berbagai tips untuk memelihara kesehan jantung, ada baiknya Anda juga mulai memiliki asuransi penyakit kritis. Carilah asuransi yang memberikan manfaat berupa uang santunan saat Anda terdeteksi penyakit kritis untuk pertama kalinya. Manfaat lain yang biasanya diterima adalah uang santunan meninggal dunia, baik karena penyakit kritis, non kritis, maupun karena kecelakaan.

Yuk, segera bebaskan rasa khawatir dengan asuransi penyakit kritis yang sesuai dengan kebutuhan Anda. PFI Mega Life siap membantu untuk melindungi impian Anda.


Kamis, 12 September 2019

Pencegahan hipertensi yang Harus Dilakukan Para Freelancer


Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah penyakit yang cukup mudah ditemukan di masyarakat kita. Tak heran jika data dari Departemen Kesehatan menyebutkan bahwa hipertensi ada di peringkat 5 kelompok penyakit yang paling banyak membunuh.

Penderita hipertensi sendiri ada dalam rentang usia yang cukup panjang mulai dari anak muda hingga manula. Kondisi ini tak bisa dilepaskan dari kesadaran akan pencegahan hipertensi yang masih rendah.

Namun memang tak bisa dipungkiri bahwa usia adalah salah satu faktor yang bisa menyebabkan seseorang terkena hipertensi. Orang-orang di atas 45 tahun memiliki faktor risiko yang lebih tinggi. Faktor lain yang bisa mempengaruhi adalah gaya hidup dan tingkat stress.

Tapi di era modern ini risiko anak-anak muda terkena hipertensi juga cukup tinggi. Apalagi mereka yang berprofesi sebagai freelancer. Orang awam mungkin memandang freelancer sebagai pekerjaan yang penuh kebebasan, padahal di sisi lain pekerjaan ini memiliki tuntutan dengan tingkat stress yang tinggi, sehingga tidak heran apabila para pelakunya rentan terkena penyakit hipertensi.

Sayangnya tak semua anak muda yang berprofesi sebagai freelancer punya kesadaran untuk melindungi diri dengan asuransi kesehatan terbaik. Kondisi ini berbahaya bagi finansial mengingat freelancer tak punya asuransi dari kantor.

Dampak hipertensi tidaklah main-main. Sekali terkena, hipertensi akan bertahan seumur hidup dan rawan kambuh. Berikut adalah cara-cara pencegahan hipertensi agar tak perlu berurusan dengan bahayanya penyakit ini:

Menjaga Berat Badan Ideal

Orang-orang yang mengalami obesitas sangat rentan terkena hipertensi. Jantung dan aliran darah orang dengan kelebihan berat badan cenderung diselebungi lemak dan kondisi itu sangatlah tidak sehat. Berat badan yang berlebih juga jelas menjadi beban tambahan bagi jantung yang bertugas memompa darah.

Jika Anda ingin terhindari dari risiko hipertensi sebaiknya usahakan menjaga berat badan tetap ideal. Pahami kebutuhan nutrisi harian Anda dan cukup cukupi kebutuhan tersebut tanpa makan berlebihan sebagai upaya pencegahan hipertensi.

Berolahraga Secara Rutin

Jarang berolahraga dan melakukan aktivitas fisik adalah faktor lain yang dapat meningkatkan risiko diabetes. Kondisi ini akan semakin parah bagi Anda yang sehari-hari sibuk bekerja di depan laptop dan pekerjaan-pekerjaan dalam ruangan lainnya.

Cobalaha melakukan olahraga secara rutin sebagai upaya pencegahan diabetes. Tak perlu terlalu lama, cukup luangkan waktu setidaknya 30 menit dalam sehari. Lakukan gerakan-gerakan ringan untuk memperlancar peredaran darah. Niscaya serangan hipertensi akan menjauh dari Anda.

Mengurangi Makanan Berlemak

Anda pasti sudah tahu bahwa makanan berlemak dapat menyebabkan banyak penyakit, dan hipertensi adalah salah satunya. Maka dari itu jika ingin terhindari dari hipertensi cobalah untuk mengurangi makanan berlemak. Batasi konsumsi daging merah Anda dan lebih baik ganti dengan ikan.
Mengkonsumsi makanan berlemak sesekali memang tak ada salahnya. Tapi jangan lupa untuk tetap menjaga jumlahnya. Setelah mengkonsumsi makanan berlemak imbangi dengan minum air putih yang banyak.

Memperbanyak Konsumsi Makanan Berserat

Makanan berserat memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Selain bisa menjaga kesehatan pencernaan, serat-serat yang masuk ke dalam tubuh juga berguna untuk meluruhkan gumpalan lemak dan melancarkan peredaran darah. Itulah mengapa Anda perlu banyak mengkonsumsi makanan berserat sebagai upaya pencegahan diabetes.

Mengurangi Konsumsi Garam

Konsumsi garam bisa meningkatkan tekanan darah. Biasanya penderita hipertensi akan merasa pusing setelah mengkonsumsi makanan yang terlalu asin. Anda yang masih belum terkena diabetes sebaiknya menghindari konsumsi seperti ini.
Konsumsilah garam secukupnya saja. Jangan berlebih namun juga jangan sampai kurang karena bagaimanapun tubuh tetap membutuhkan garam dalam jumlah tertentu.

Menghindari Rokok dan Alkohol

Anda pasti sudah sangat paham bahwa konsumsi rokok dan alkohol sangat tidak baik bagi tubuh. Kini waktunya Anda untuk benar-benar menghindari kebiasaan buruk tersebut demi menghindari hipertensi.

Selain konsumsi rokok dan alkohol, mengkonsumsi kafein juga dapat menyebabkan hipertensi. Jadi jika Anda adalah penikmat kopi sebaiknya tetap menjaga konsumsi dalam batas wajar. Terlalu banyak kafein akan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.

Tidak Menunda Melakukan Pengobatan

Jika Anda merasa memiliki gejala hipertensi sebaiknya tidak menunda untuk menjalani pengobatan. Biasanya para freelancer terkendala melakukan pengobatan terkait masalah biaya, terutama jika harus sampai rawat inap. Padahal sebetulnya solusi dari masalah tersebut tidaklah sulit.

Anda yang berprofesi sebagai freelancer harus mulai sadar akan pentingnya memiliki asuransi kesehatan terbaik, terutama asuransi rawat inap. Asuransi tersebut ialah asuransi yang akan membantu Anda membiayai perawatan Anda di rumah sakit.

Asuransi kesehatan yang paling cocok untuk Anda para freelancer adalah Mega Hospita Investa dari PFI Mega Life. Asuransi ini cocok untuk para freelancer karena ada 4 pilihan plan yang bisa disesuaikan dengan kondisi finansial. Sementara manfaatnya dalam membantu mengatasi biaya rawat inap juga sangat membantu. 

Khawatir masalah klaim? Tak perlu khawatir karena proses klaim di PFI Mega Life dijamin tidak akan sulit. Bahkan asuransi ini juga memungkinkan dilakukannya double klaim. Jadi, Anda tak punya alasan untuk takut membeli asuransi lagi, bukan? Yuk mulai pelajari polisnya dari sekarang.